Latest Posts

Rabu, 19 September 2012

Mengeksplorasi Ekologi di Bebatuan Bayat (Tribun Jogja, 6 Juni 2012)


read more...

Kamis, 13 September 2012

Simbah, pojok utara pasar kewan Pakem (Part II)

yah.. baru sempet nulis cerita ini hari ini, pulsa modem abis coyyy... :D

sebenarnya kisah ini sudah terjadi hari minggu legi kemaren. aku sudah janji sama simbah untuk mengambil hasil kikir gergaji kemaren selasa legi ke pasar pakem. Bangun jan 6 pagi, matahari sudah membumbung tinggi, seakan mau mengatakan kepada saya ndang tangi cukkk!!haha

kata simbah beliau mau menemani saya pagi itu ke pasar pakem, tapi ternyata simbah ngapusi saya, saya suruh berangkat sendiri... awalnya saya kesal eh tapi gakjadi kesel dah karena diberi salam tempel sama simbah..

"Loh kok akeh banget duite mbah??"
"Ora papa, turahe go sangu.."
"tenane mbah..??"
"Elohhhh..."

asekkkk. lumayan 100rb masuk kantong... :D

Ademmm. berrrr.. naek motor menuju pakem. yah lewat jalan biasa, jalan kaliurang. masih sepi boy. sampe disana saya memarkir motor di tepi jalan (biar gak bayar parkir..hahahaha) simbah tukang kikir itu ternyata sudah ada disana dan membuka lapaknya, sudah mengerjakan beberapa order kikir gergaji.

"sugeng enjang mbah..."
"Nggih pripun mas?"
"badhe mendet graji mbah"
"sing pundi nggih mas??"
"sik tiga wingi lho mbah"
"wooo ya sik niki (sambil mengambil graji simbah saya)"
"mang tingali riyin mas, pun kula benakke"

Saya melihat-lihat hasil kikir dari simbah tersebut, ummmm lumayan rapi untuk seorang yang sudah renta seperti simbah tersebut. saya pikir-pikir pekerjaan seperti ini butuh ketlatenan yang sangat tinggi dan keuletan yak. apa lagi usia sudah renta.. uhhh...

"pinten mbah??"
"selangkung mawon mas..."

Hah, 3 gergaji cuma 25 ribu saya bengong.

mungkin karena saya bengong agak lama simbah tersebut malah menurunkan harganya jadi cuma 21 rb. Apaaaaa?? ini karena bapaknya baik hati apa karena kasihan sama saya?? wuasemmm.hahaha

tapi kata2 simbah tersebut yang membuat saya trenyuh,

"itung-itung amal mas...."

wahahahaha. ini semakin menandakan bahwa bapak itu kasihan sama saya.asemmmm. ehhhehehehekkkk...
Rupa saya melas sekali yak??asemmm

Sedikit berbincang-bincang ternyata bapak itu tinggal disekitar ponpes sunan pandan aran, besi, jalan kaliurang (ini tugas geobudaya saya.hahahaha), beliau membuka lapaknya kalo pasaran legi di pasar kewan pakem, kalo pasaran kliwon di pasar kewan jangkang.

Sekian ceritaku, sampai jumpaaaaa!!
read more...

Rabu, 05 September 2012

Sumpah, tangan saya ajaib!!

Sore, 5 september 2012, HP saya bergetar, dan ada sebuah SMS masuk ke HP saya setelah saya lihat ternyata SMS itu berisi SMS dari adek kelas kuliah saya... ehh tumben ni anak SMS... SMS itu berisi...

"Mas tom, bisa bantu ngidupin motor saya gak??"
"Motormu nandi??"
"Neng FIS mas..."

Wakakak... padahal aku gak jago2 juga benerin motor sodaraaaa!! tapi itung-itung bantu lah.hahahaha
saya samperin dehhh..

Sampe di parkiran FIS ini adek kelas saya sudah putus asa dan duduk dengan gelisah diatas motornya,wakakak... lucu nian mukanya :D melaaaaassss!! sumpah!! dan ternyata dia sudah menangisss...mesakke tenan :D melas, melas, melas tenan pokoke....

"Mas, motorku gak iso urip!!"
"wah aku ki ra pinter-pinter benerin motor je..yo tak cobane"

Daannn apa yang terjadi sodaraaa!! 

creeettt!! Greeeennnggg!!! (suara motor di stater lho ini.hahahahah)

Saya baru sadar ternyata tangan saya memang ajaibb sekali sodara-sodara!!
Adek kelas saya pun ikut bengong!! motor baru saya pegang sekali, saya stater motornya langsung hidup!!

Sayapun berkata pada adek kelas saya itu "Ini tergantung amal ibadah sodaraaa!!" wakakakak...

Bagi pembaca yang punya masalah dengan motornya dapat menghubungi saya yak, tangan saya ajaib, khususnya untuk menghidupkan motor!!
Sepertinya saya harus buka bengkel motorrr!!

Ini ceritaku hari ini, terimakasih telah membaca dan sampai jumpa di ceritaku selanjutnya!!wakakakak...


read more...

Selasa, 04 September 2012

Menghadapi 89 orang. huaaa!!

Rabu 05 september 2012, beberapa hari menjelang escarpment, acara wajib HMPG untuk mahasiswa baru.  dikasih tugas untuk mengisi materi, NAVIGASI DARAT... wakakakak... bisa apa saya?? tapi sebenarya aku juga sudah pernah nulis tentang materi itu jaga sih di blog saya ini, jadi ya tinggal copas materi saja...

Ahahaha. saya harus mengahadapi 89 mahasiswa, layaknya seorang dosen yang memberikan kuliah umum, saya belum pernah melakukan hal tersebut sebelumnya, paling-paling juga cuma bisa sambutan PAKSY waktu SMA dulu, dan kan itu juga cuma singkat, ini beuuhh lamanyooo...

menghadapi banyak mahasiswa ternyata juga cukup menantang, apalagi mereka kan sudah kritis2, sudah bisa berfikir lebih tinggi tidak seperti anak SMA lagi (walaupun baru lulus sih mereka..hihiihi) tapi ini jadi tantangan tersendiri, itung-itung latihan microteaching sih :D semangath!!

ehhhh. tak dinyana tak disangka, materi berhasil disampaikan, senangnya hatiku turun panas demamku... loh?? wakakakak.... mereka bisa terbawa oleh suasana yang kubangun, ketika ku suruh praktek pake kompas pun ada yang mau dan dengan senang hati maju kedepan untuk mengajari teman-temannya... ehekkk!!

Pesan utuk maba, "Seorang naivigator yang handal secara teori bisa saja menjadi orang bodoh dilapangan, kuncinya adalah learning by doing!! kali ini saya setuju dengan pak gunardo, ya pokonya latihannnn.hahahaha

Sapai jumpa di escarpment 2012, semangath!!

read more...

Simbah, pojok utara pasar kewan Pakem

"Leee. kowe sesuk kuliah ora? sibuk ora?" tanya simbah saya...
"sesuk dina apa ta mbah? (basa-basi anak muda).."
"Selasa Leee.."
"Kayane ora sibuk mbah, ra ana kuliah...lha kepie??"
" terke aku nang pasar kewan pakem ya"
"oya mbah.."

Awalnya saya pikir simbah mau jual kambingnya yang sudah ada11 ekor, repot banget ngurusinnya, mana aku gak  pernah bantu, suruh angon pun tak mau.wkwkwkwk. Selasa paginya simbah datang ke kamar dan mengajak saya untuk ke pakem. dalam hati saya berkata "Ameh nag grasia po mbah?? ehehhkkk!!" wusss, ati2 kualat :D dan tiba-tiba simbah megeluarkan 3 buah gergaji. eh ini buata apaan?? emang kambingnya mau di graji. ehekkk!!

"go ngapa grajine mbah??"
"ameh di kikirke, ben landepp, josss!!"

oalah saya baru sadar, ternyata ke pasar kewan mau 'nglandepke' graji.. pertanyaan saya, emang ana ya sik gaweane ngikirke graji? ahhh.. tapi biarlah, kuturuti saja permintaan simbah. Motor undergrandku kupacu menuju pakem melewati jalan kaliurang yang lengang pagi itu. dengan mata yang masih kriyip2 karena baru saja bangun tidur.hahaha

sampai disana saya bingung lagi, kok isine wedus tok?? ndi tukang kikir grajine. apa sudah dimakan wedus yak??wkwk.. sekian lama mencari akhirnya simbah menemukan orang tersebut yang katanya dari dulu mebuka lapaknya di ujung utara pasar. ketemu dengan orang itu saya tertegun, wah sudah tua sekali. umurnya kira-kira sudah 80an tahun.. yang membuat saya melongo lagi saya korek info dari simbah, katanya orang tersebut sudah membuka lapak ditempat tersebut sejak dari jamannya simbah belum menikah. badalaaaaaaahhh. tahun piro kui?? sangar tenan, loyal sekali simbah tersebut terhadap pekerjaanya, sudah sekian lama simbah tersebut bertahan hidup dengan usaha mengikir gerjagi. Selain mengikir gergaji simbah tersebut juga berjualan rokok dan usaha isi ulang korek gas.

Saya kembali tertegun ketika seorang simbah tua bercaping menghampiri simbah tukang kikir tersebut dan tampaknya hendak megisi ulang korek apinya. tapi apa yang dilakukan simbah tukang kikir tersebut? beliau meminta korek gas yang telah kosong tersebut dari simbah bercaping dan menggantinya dengan korek gas yang masih baru gressss dan wutuuuhhh. Leleh rasanya hati ini.. begitu mulai si simbah tukang kikir gergaji ini, beliau hanya mengambil untung sedikit sekali dari usahanya tersebut.. sebuah contoh kecil yang patut untuk di teladani,  loyal dan baik hati.. padahal berapa sih penghasilan si simbah dari membuka lapak tersebut?? tentu tak banyakk!!

sayangnya hari ini aku tak bisa berbincang banyak dengan simbah tersebut, karena kesibukan beliau mengikir gergaji dan antriannya ternyata juga cukup banyak. akhirnya simbah saya hanya meninggalkan ketiga gergaji miliknya kepada simbah tukang kikir tadi dan gergaji dapat diambil besok minggu legi... dan saya yang disuruh mengambil kembali ke pasar kewan pakem. apa apaaan ini??hahaha

tapi tak apalah, aku justru ingin bertemu kembali dengan si bapak dan berbincang bayak tentang usahanya, nantikan cerita saya esok minggu legi.ahahahaa.. selamat malamm :)

eh iya lupa, ibu tadi juga titip suruh beliin ayam yang dicat warna itu, apaan ini??hahaha ayam sehat dicat warna gitu apa gak kasihan tuuu. akhira aku beli juga, 10rb dapat 3 ayam. lumayan....
selamat malamm :)
read more...

Minggu, 27 Mei 2012

Realita lingkungan hidup

lagi2 tulisan saya masa SMA...

Masyarakat dunia saat ini diresahkan dengan fenomena Global Warming. Menurut prediksi yang telah dilakukan, bumi tidak akan bertahan lama lagi jika kondisinya dibiarkan terus menerus seperti sekarang. Hal ini mulai mendorong masyarakat dunia untuk memperbaiki tatanan lingkungan hidup menjadi lebih baik. Banyak hal yang mulai dilakukan dan diusahakan oleh masyarakat dunia, seperti peringatan hari bumi atau “Earth Day”, hari bebas kendaraan bermotor, pertemuan akbar antar negara-negara di dunia untuk membahas gejala Global Warming yang terus mengganas.
            Dari semua masalah yang telah muncul tentang lingkungan hidup, mungkin orang-orang di dunia akan bertanya tentang kehidupan dan lingkungan hidup untuk anak cucu mereka. Kebanyakan masyarakat dunia mulai resah memikirkan hal ini. Sebenarnya Global warming tejadi karaena banyak faktor. Contoh yang konkret dan sering mencuat di masyarakat Indonesia adalah masalah penabangan Liar. Hutan-hutan yang menjadi penyeimbang kehidupan dunia banyak berkurang saat ini. Hutan-hutan di Asia khususnya Indonesia makin berkurang. Hutan-hutan ini berkurang karena pembalakan liar yang digunakan untuk memenuhi permintaan akan kayu yang sangat tinggi dari wilayah Cina dan india karena kenaikan harga pangan, energi serta komoditas. Pembalakan liar yang terjadi ternyata lebih dikarenakan lahan akan digunakan sebagai lahan penanaman kelapa sawit yang digunakan untuk Biofuel. Pembalakan liar ternyata juga menyisakan masalah yang lain seperti berkurangnya keanekaragaman hayati. Selain itu, dengan alasan peningkatan devisa negara, peningkatan pendapatan daerah, penyediaan lapangan pekerjaan atau peningkatan pendapatan masyarakat lokal sering dijadikan dalih pembenaran aktivitas eksploitasi hutan atau alih fungsi kawasan hutan untuk kegiatan ekonomi lain-lainnya. Kadaan dan realita di lapangan lebih di perparah dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang terkesan lebih menonjolkan grassroot dan mengeksploitasi hutan tanpa pikir panjang. Hal ini terlihat dari penetapan Peraturan Presiden No.2/2008 yang berisikan tentang menyewakan hutan lindung dan hutan produksi untuk alih fungsi menjadi pertambangan skala besar dan peruntukan lain. Sewanyapu relatif murah, hanya Rp 300.000,00 per meter persegi. Belum lama ini di Indonesia jiga dihebohkan dengan kasus anggota DPR yang terjerat kasus suap pengalihan fungsi hutan lindug di kawasan kepulauan Riau, Sumatera. Hal ini juga turut memperparah keadaan lingkungan hidup di Indonesia. Wakil rakyat yang seharusnya dapat menjadi contoh untuk ikut serta dalam perbaikan lingkungan hidup ternyata hanya karena harta dan uang menjadi mau disuap untuk memuluskan pengalihan fungsi hutan.
            Masyarakat dunia saat ini mulai sadar akan pentingnya melestarikan lingkungan hidup. Walaupun hanya sebagian kecil dari masyarakat dunia namun itu dapat menjadi dorongan untuk menjaga eksistensi lingkungan hidup. Dari rasa prihatin dan perhatian akan lingkungan hidup yang hanya sebagian kecil dari mayarakat di dunia muncul seorang senator Amerika Serikat bernama Gerlofd Nelson untuk memperbaiki tatanan lingkungan hidup. Pada tanggal 22 April 1970, Gerlofd Nelson memproklamasikan Hari Bumi, sehingga tanggal itu sampai saat ini sering diperingati dengan nama “Earth Day” atau Hari Bumi. Sebuah langkah besar dari sebagian kecil keprihatinan akan lingkungan hidup. Sebenarnya Hari Bumi di Indonesia tidak sepopuler Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni. Beberapa gerakan peduli terhadap eksistensi lingkungan hidup ini patut untuk dilakukan. Berawal dari rasa keprihatinan yang kecil menjadi besar dan dapat menggerakkan hati setiap orang di dunia. Sudah saatnya kita memulai pengembangan lingkungan bersama-sama demi kepentingan di masa depan. Budayakan toleransi antar ciptaan Tuhan. 
read more...

Perjalanan Menuju sosial.. (cerita sosial worker SMA)

Entah kenapa hari ini aku buka file2 lama jaman SMA, ternyata ada beberapa tulisanku yang kiranya bisa aku share...

  
Tanpa patokan yang jelas, aku dan Rindra mencari-cari Kolose Santo Ignatius (Kolsani). Kami hanya tahu kalau Kolasini itu terletek di sekitar Gereja Kotabaru. Setelah berputar-putar di sekitar Gereja Kotabaru akhirnya kami menemukan Kolsani. Sampai di Lobi Kolsani, kami bertemu dengan bapak-bapak berparas tegap dan botak rambutnya. Ternyata ia yang menjaga di depan Kolsani. Kami sempat mengira kalau bapak itu seorang frater. Aku bertanya tentang YSS kepada bapak itu. Akhirnya kita di suruh untuk bertemu dengan Fr. Andi untuk lebih jelasnya. Namun kami tidak dapat bertemu langsung dengan Fr. Andi (petinggi YSS), kita harus menunggu sekitar 1 jam. Mengingat waktu tunggu yang cukup lama, kami memutuskan untuk pergi makan di angkringan Kobar dulu untuk membunuh waktu. Setelah kurang lebih 1 jam, kami kembali ke Kolsani untuk bertemu Fr Andi.  Akhirnya aku bertemu juga dengan Fr. Andi, disini kami dijelaskan tentang seluk beluk YSS, mulai dari sejarahnya sampai keadaan Yayasannya sendiri. Untuk lebih jelasnya malam itupun kita diajak untuk survey melihat-lihat keadaan dan situasi YSS. Setelah selesai melihat-lihat kamipun pamit untuk pulang karena hari sudah malam. Minggunya kami dan teman-teman dari SMA N 2 Yk, diminta untuk berkumpul di Kolsani untuk mengadakan breefing sebelum kita terjun langsung ke YSS. Kita juga diajak untuk berkeliling sekitar Kolsani, ternyata isinya bagus juga.
Malam itu, aku dan temn-teman sedang sibuk dengan urusan misa kampus yang masih harus kita selesaikan dengan cepat. Malam itu juga kita membahas itu di rumah Martin. Eh belum selesai membahas, kita sudah harus berangkat ke YSS. Dengan pikiran yang masih campur aduk aku dan teman-teman berangkat ke YSS. Sampai di perempatan Badran Hp ku bergatar, ternyata ada SMS dari Fr. Andi, frater mengabarkan kalau YSS libur karena digunakan untuk pengajian. Dengan rasa kecewa kami berkumpul dan bertemu dengan Fr. Andi di pinggir jalan. Karena YSS libur maka kami pulang ke rumah masing-masing.  
Hari berikutnya akhirnya datang juga. Dengan langkah pasti kami masuk areal YSS. Melihat sekitar YSS kami sempat seang melihat anak-anak yang berlari-larian, namu setelah melihat sikap anak-anak yang bisa dibilang ekstrem kami jadi sempat kaget. Kami sempat bertanya-tanya kok parah banget ya?? Tapi di hari pertama yang indah ini, aku bisa kenal dengan teman-teman baru. Seperti mas Gembong, Fr. Eko, teman-teman dari PBM sanatha dharma, adek-adek YSS. Rame bangaet pokoknya. Tugas hari ini adalah membersihkan ruang kelas yang tidak pernah dipakai. Debu-debu berterbangan dimana-mana. Debu yang ada sempat membuat kami tidak bisa bernafas. Akhirnya kita punya ide untuk menggunakan air saja. Setelah selesai membersihkan kelas kami menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan anak-anak YSS. Mereka cerita banyak banget tentang diri mereka, namun cerita tentang latar belakang kehidupan mereka yang hidup serba kekurangan membuat aku jadi merinding. Aku menjadi sadar ternyata aku dilahirkan di dunia ini jauh lebih beruntung dari mereka. Bagaimana mereka harus mengamen di jalanan, harus kerja keras membantu orangtua mereka sama sekali tak terbayangkan olehku. Tetapi aku masih bisa sedikit tersenyum karena mereka masih dapat mengenyam pendidikan.
Pertemuan berikutnyapun datang, ternyata di pertemuan ini kita masih dihadapkan pada debu-debu yng menyebalkan. Kami kembali membersihkan ruangan kelas. Aku dan teman-teman sempat mengeluh karena hanya dihadapkan pada debu-debu. Tetapi ya sebenarnya gak masalah, kami di sini juga beniat untuk benar-benar kerja sosial, bukan untuk bersenag-senang dengan ank-anak. Tetapi di pertemuan kedua ini aku mendapat teman-teman baru dan mulai akrab dengan mereka. Aku mulai sadar dengan latar belakang sosial mereka, kehidupan yang serba kekurangan dan kasih sayang yang kurang dari orang tua merekalah yang telah membentuk kepribadian mereka. Mereka dihadapkan pada kenyataan hidup yang sangat keras. Harus berjuang di tengah himpitan ekonomi, memperjuangkan masa depan dan kehidupan mereka.
Pertemuan selanjutnya, kita masih dihadapkan pada debu-debu lagi, namun agak berbeda karena kita mendapat tugas untuk menyortir buku-buku. Buku-buku yang diangap masih baik dikelompokkan sendiri untuk digunakan lagi. Di pertemuan ini aku mulai menemukan kesulitan untuk beradaptasi dengan beberapa anak, mereka cenderung memilih-milih dengan siapa bermain dan berbagi cerita. Ada beberapa anak yang merasa tidak cocok denganku. Perlakuan tidak baik dan cemoohan dari anak-anak yang tidak suka kepadaku mulai bermunculan. Namun masih banyak anak lain yang menaru respon baik kepadaku. Ini membuka mataku dan membuat aku tahu ternyata respon dari setiap anak-anak itu berbeda-beda. Tergantung bagaimana kita menempatkan diri kita.
Pertemuan selanjutnya semakin membuat aku bersemangat untuk terus datang ke YSS. Keceriaan yang ditunjukkan oleh anak-anak membuat aku terpanggil untuk kembali ke YSS. Hari ini kita mulai di hadapkan pada anak-anak, ternyata dunia anak itu memang dunianya untuk bermain. Mereka mencoba mengekspresikan semua perasaannya melalui permainan. Aku di sini jadi tahu ternyata setiap anak harus di tangani denan cara berbeda-beda sesuai sifat-sifat mereka. Di dalam permainan akan terlihat sifat-sifat asli tiap-tiap anak. Mana yang hyper aktif, mana yang pendiam, mana yang kalem semuanya dapat terlihat dari permainan mereka. Pertemuan hari ini pun berakhir. Malam itu aku ditawari untuk makan-makan( kuliner malam) oleh mas gembong. Inilah secuil kegiatan yang membuat aku terkesan dan ingin melakukannya kembali di kemudian hari. Mungkin ini saja yang dapat aku ceritakan. Inilah ceritaku menuju sosial yng sebenarnya. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantuku dalam perjalananku menuju sosial ini. Mataku benar-benar terbuka sekarang setelah melihat kenyataan di luar sana. Pengalamanku di YSS takkan pernah kulupakan. Sekian dan terimakasih.
read more...